Mesin Bubut Cnc Terdiri 2 Macam Sebutkan Dan Jelaskan Apa Saja

Mesin Bubut Cnc Terdiri 2 Macam Sebutkan Dan Jelaskan Apa Saja

Sub-Spindle / Second Spindle (Poros Pemutar Tambahan)

Terpisah dari Main Spindle (Poros Pemutar Utama) dan sebagai opsi tambahan, Sub – Spindle (poros pemutar tambahan) bekerja secara sinkron dengan Main Spindle untuk menyelesaikan proses pemesinan pertama dan kedua pada Mesin Bubut CNC. Hal ini meningkatkan efisiensi dan hasil setiap siklus, ketika dinamakan sebagai Poros Kedua, mekanisme nya mempunyai kapasitas dan tenaga yang sama dengan Main Spindle.

Dirancang dengan berdasar kebutuhan pengguna untuk mencapai flexibilitas dan performa yang lebih tinggi, Sub-Spindle tersedia secara opsional pada semua Seri Hi-TECH Mesin Hwacheon.

Pencekam adalam sejenis struktur ragum yang mencekam benda kerja yang akan dikerjakan di mesin. Pencekam terpasang pada Main Spindle (Poros Pemutar Utama) yang memutar Pencekam dan benda kerja.

Untuk mencapai produktifitas yang lebih tinggi pada proses manufaktur, anda harus mempertimbangkan Mesin Bubut CNC yang menawarkan berbagai opsi, membolehkan anda untuk berganti alat yang tepat untuk pengerjaan bubut anda. Sebagian dari Mesin buatan Hwacheon memiliki fleksibilitas dan ukuran yang dapat mengakomodasi pipa oli ekstra panjang dan aplikasi poros panjang lain nya.

Hasil Pencarian Mesin Bubut Cnc Jepang

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Apa saja bagian – bagian dari Mesin Bubut CNC? Bagaimana bagian – bagian dari Mesin CNC bekerja bersama ?

Pada umumnya, Mesin CNC Bubut tersedia dalam konfigurasi utama sebagai berikut:

Depending on their configuration, CNC Lathes may have the following components.

Main Spindle (Poros Pemutar Utama)

Sering di ketahui sebagai jantung dari sebuah mesin, Main Spindle (Poros Pemutar Utama) merupakan gabungan poros dan sistem penggerak poros. Beberapa bagian yang bergerak pada Mesin CNC, mencakupi motor, roda gigi, dan chuck / Pencekam (akan dibahas lebih lanjut).Penggerak Sumbu-C yang membantu pemosisian benda kerja akan di rakit bersama dengan spindle (Poros Pemutar).

Pencekam alat potong biasanya terpasang pada piringan turret / Turret Disk ( piringan yang berputar untuk membantu pemosisian dan penukaran alat potong), mereka termasuk pencekam alat potong statis dan alat potong bergerak. Sistem penggerak alat potong bergerak sudah terinstall di dalam mesin.

Untuk Memastikan Kualitas Terbaik, Hwacheon memproduksi sendiri 100% poros utama dan semua part di dalam nya. Hal ini dapat mentoleransi jangkauan rpm standar maupun opsi jangkauan rpm tinggi, dijalankan dengan getaran yang diminimumkan bergantung dari persyaratan aplikasi nya.

Motor Spindle Daya (KW)

Perjalanan (Sumbu X) (Mm)

Perjalanan (Sumbu Z) (Mm)

Pengulangan (X/Y/Z) (Mm)

Video Keluar Inspeksi

Garansi dari Komponen Inti

Lebar Tempat Tidur (Mm)

Harga Yang Kompetitif

Horizontal CNC Turning Lathe

Harga mesin bubut, CNC Balik mesin bubut

Mesin bubut adalah salah satu peralatan penting dalam dunia manufaktur untuk memproduksi berbagai jenis komponen mekanis. Dua jenis mesin bubut yang umum digunakan adalah mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) dan mesin bubut konvensional. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memotong benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Guide Way (jalur eretan)

Guide Way merupakan komponen yang membuat alat potong dapat bergerak horizontal maupun vertikal untuk mencapai proses pemotongan / pembubutan yang halus.Untuk memastikan daya tahan dan ketegaran komponen, akurasi tertinggi diperlukan dalam pembuatan komponen Guide Way.

Hwacheon menggunakan guide tipe solid box dengan kekuatan tinggi (highly rigid solid box guides) pada semua sumbu untuk produk mesin seri HI-TECH untuk memperpendek waktu antar proses pemesinan dan menambah kepresisian proses pemesinan.

Pengertian Mesin Bubut Konvensional

Mesin Bubut Konvensional adalah mesin bubut yang dikendalikan secara manual oleh operator. Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan tuas, roda gigi, dan kontrol manual lainnya. Mesin ini memerlukan keahlian khusus dari operator untuk menghasilkan produk yang presisi. Meskipun lebih sederhana daripada Mesin Bubut CNC, mesin ini masih banyak digunakan terutama untuk produksi dalam skala kecil.

Headstock (Kepala Tetap)

Terdapat Motor Utama di dalamnya, kepala tetap menumpu Main spindle (Poros Pemutar Utama) dimana Pencekam terpasang. Untuk memastikan Performa yang tinggi, anda perlu mempertimbangkan Headstock mesin yang anda pilih dapat menahan torsi tinggi pada kecepatan remdah, ini adalah hal penting untuk pengerjaan material getas / keras.

Pada seri HI-TECH Hwacheon, transmisi roda gigi kami memberikan tenaga optimal dan stabilitas. Rakitan Transmisi dan Motor Spindle juga dirancang untuk membatasi suhu tinggi dan perambatan getaran.

Pengertian Mesin Bubut CNC

Mesin Bubut CNC adalah jenis mesin bubut yang dikendalikan oleh program komputer. Mesin ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Pengguna hanya perlu memasukkan instruksi desain ke dalam program komputer, dan mesin akan secara otomatis melakukan proses pemotongan sesuai dengan desain yang diinginkan. Mesin ini sangat efisien dalam memproduksi komponen dengan berbagai tingkat kompleksitas.

Tool Turret (Stasiun Alat Potong)

Turret memberikan kemungkinan untuk mengganti alat potong yang diperlukan pada proses pemesinan. Ukuran Turret ditentukan dari jumlah dan ukuran alat potong yang akan dipasang pada nya.

Untuk memastikan stabilitas dan kepresisian pada proses pemesinan, Turret pada, untuk contoh, Mesin Hwacheon HI-TECH 550 memberikan tenaga pencekaman yang maksimal, menawarkan waktu index sebesar 0.2 detik/setup untuk proses pemesinan yang lebih cepat dan stabil.

Beberapa opsi yang tersedia antara lain :

Perbedaan Mesin Bubut CNC dan Mesin Bubut Konvensional

Mesin Bubut CNC: Mesin CNC dikendalikan oleh program komputer yang telah diprogram sebelumnya. Operator hanya perlu memasukkan parameter yang diperlukan dan mesin akan secara otomatis melakukan proses pemotongan sesuai dengan desain yang telah diatur.

Mesin Bubut Konvensional: Pada mesin bubut konvensional, operator harus secara manual mengatur kecepatan putaran pisau pemotong dan pergerakan meja kerja. Proses ini memerlukan keahlian operator yang lebih dalam dalam mengoperasikan mesin.